Wednesday, April 12, 2017

Puisi: Nafsu

Nafsu
                                   Oleh : Andi Istanto

Sungguh besar tak tertandingi
Nafsu merayu hati
tapi itu terkecuali
Bila hati dekat dengan Illahi

Banyak sekali orang lupa diri
Akibat nafsu merajai
Nafsu kan jadi prahara
Yang menjebak insan manusia

Bisikan nafsu sungguh mustajab
Dengan sekejab kita berbuat
Menikmati keinginan sesaat
Yang tak terpikir di akal sehat

Nafsu itu lemah
Jika kita pandai mengolah
Jadi harapan yang terindah
Yang kelak kan jadi ibadah

Puisi : Nikmad dan Azab

Nikmad dan Azab
Oleh : Andi Istanto
Sangat tipis sekali, beda
Antara nikmad dan azab
Sangat kecil sekali, beda
Antara azab dan nikmad

Riski kan jadi nikmad
Apabila kita jalankan
Dengan rasa syukur dan ingat

Riski kan jadi azab
Apabila kita gunakan
Dalam khufur dan gelap

Jadikanlah riskimu sebagai nikmad
Jangan engkau jadikan riskimu
Sebagai azab bagimu.

Naskah Pidato Singkat

Assalamualaikum wr... wb...

Alhamdulillah, puji syukur kita ucapkan kepada Allah swt. yang telah memberikan hidayah dan rahmat kepada kita semua.
Selawat berangkaikan salam mari sama-sama kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad saw. karena berkat perjuangan Beliaulah kita masih dapat menikmati hidup yang penuh kedamaian ini.

Penghormatan saya kepada guru bidang studi bahasa Indonesia yaitu Ibu Heni Pragawati, kemudian penghormatan saya juga kepada rekan – rekan yang ada di kelas ini.

Dengan segala kerendahan hati, izinkanlah saya menyampaikan secuil pidato yang amat sederhana ini dengan tema “Arus Modernisasi’.

Teman-teman yang saya cintai...
Sesungguhnya pergaulan di era modern ini sangatlah bebas, namun kebebasan itu adalah bumerang bagi mereka yang mengikuti arus kebebasan. Dikatakan bumerang karena akan berimplikasi ke hal yang buruk. Arus modernisasi yang sangat deras tidak akan mampu tertahan oleh perisai-perisai yang dimiliki oleh kaum remaja, tanpa ada perlawanan yang kita lakukan. Arus modernisasi ini mampu menenggelamkan budaya-budaya leluhur sebagai bangsa yang memegang teguh norma-norma yang berlaku di negara kita. Oleh sebab itu saya menghimbau kepada rekan-rekan semua agar dapat menyiasati arus modernisasi tersebut sehingga kita mampu bertahan serta bersosialisasi di zaman yang serba modern tanpa harus menanggalkan jati diri kita sebagai bangsa yang berbudaya dan taat kepada norma-norma yang ada di negara kita tercinta.

Teman-teman yang saya banggakan...
Kehidupan yang harmonis merupakan impian setiap insan yang hidup di dunia, namun kehidupan harmonis tersebut akan tetap menjadi impian belaka apabila orang tersebut tidak mampu mengkondisikan sesuatu pada tempatnya. Pada era modern seperti sekarang ini mobilitas, kekreaktifan serta keaktifan sangat diutamakan mengingat semakin gencarnya persaingan disegala bidang. Orang yang akan berhasil di era modernisasi ini adalah orang yang mempunyai skill dan etos kerja yang tinggi. Maka dari itu kepada rekan –rekan saya mengajak untuk tetap semangat dan lebih meningkatkan prestasi dikancah pendidikan guna menuju kehidupan yang harmonis.

Demikian pidato singkat yang dapat saya sampaikan, mudah –mudahan dapat bermanfaat khususnya bagi saya pribadi dan umumnya bagi rekan- rekan semua.

Saya akhiri wabilahitoufik walhidayah
Wasalamualaikum wr... wb...


Naskah Drama Persahabatan 6 Orang

Persahabatan Tralala Trilili

Oleh : Ais Cuy

Pagi itu terlihat tiga siswi di dalam lokal X-A, yaitu Tra, Lili dan Tri.
Tra       : Tumben lala kok jam segini belum datang juga...
Tri        : iya ni...nggak biasa-biasanya dia seperti ini.
Lili       : atau terjadi sesuatu mungkin sama Lala.
Tri        : Hus...sembarangan! tiadak boleh ngomong seperti itu.
Tra       : iya ni Lili...

Tiba-tiba terdengar salam dari arah pintu.
Lala     : Assalamualaikum...j
Tra, Tri, Lili: walaikum salam...
Tra       : wah panjang umur kamu Lala
Tri        : iya baru saja kami omongin...
Lala     : ngomongin apa hayo...?
Lili       : biasa lho Lala... kok tumben jam segini kamu belum datang, biasanya kamu paling
              awal datangnya.
Lala     : iya nie Lala tidurnya kemalaman semalam, karena ibu sakit di rumah.
Tra       : owh...gitu kirain ada apa...
Tra       : teman-teman bagaimana kalau kita setelah pulang sekolah kita jalan-jalan dulu...
Lili       : emangnya mau jalan kemana tra...?
Tra       : bagaimana kalau kita ke toko buku, setelah itu jalan ke Mall terus makan-makan
              deh...
Tri        : ok deh kalau gitu... lagian udah lama kita tidak jalan bareng.
Tra       : Lala...kamu kok diam saja dari tadi? da masalah?
Lala     : nggak ada apa-apa kok Tra, cuma Lala lagi capek saja.
Tra       : pada sudah sarapan belum?
Lili & tri: belum...
Tra       : yaudah kita ke kantin yuck...
Tri        : lho Lala kok diam saja, napa kok nggak ikut?
Lala     : Lala sudah sarapan kok, kalian saja sana yang ke kantin, lala mau beres-beres buku
               ini, berantakan banget.
Tra       : yaudah kami ke kantin dulu ea...

Setelah tra,tri dan lili keleuar, tiba-tiba kepala sekolah datang...
Kepsek            : Assalamualaikum...
Lala     : Walaikumsalam pak...
Kepsek            : bisa ikut bapak ke kantor sebentar Lala?
Lala     : bisa pak....

Lala dan kepsek menuju ke kantor.
Kepsek            : bapak dengar dari bagian Tata Usaha, Lala sudah tiga bulan nunggak uang SPP?
Lala     : iya pak, memang benar.
Kepsek            : bapak harap Lala segera melunasinya, karena nanti bisa berakibat...
Lala     : iya pak saya ngerti, secepatnya saya akan lunasi pak.
Kepsek            : baiklah, sekarang kamu boleh kembali ke kelas.
Lala     : iya pak terima kasih, permisi pak...
Kepsek            : iya Lala...


Lala pun kembali ke kelas dengan perasaan bingung tak karuan. Dan sesampainya dikelas.
Lala     : bagaimana ini, dapat uang dari mana ya...ibu dirumah tengah sakit, tabungan lala
              sudah habis untuk brobat ibu.
Lala     : (Lala pun diam sejenak.)owh iya...Tra kan punya uang di tasya yang untuk beli buku
               nanti. Tapi apa iya Lala ambil uang Tra, tapi apa boleh buat tidak ada pilihan lain.

Lala pun langsung mengambil uang tra yang ada di tasnya, tak sengaja wati yang mau masuk lokal melihat gelagat Lala, dia hanya memperhatikan dan tidak kembali masuk hanya berdiri di pintu saja.
Tra,lili dan tri pun kembali ke kelas setelah mereka dari kantin.
Tra       : Lala betah juga kamu di lokal ya...
Lala     : he...he...he...iya ini Tra...
Tra       : (melihat tasnya terbuka) teman-teman uangku hilang....
Lala     : (spontan) bukan Lala yang mengambil...
Tra       : tra nggak nuduh kamu kok Lala...
Lala     : tapi benar bukan lala yang mengambil, memang lala yang di kelas daritadi, tapi
              benar bukan lala kok...
Tri        : lala....kami nggak nuduh kamu, kami tau mana mungkin kamu yang mengambil.

Kemudian Wati datang menghampiri tralalatrilili...
Galih   : maaf iya, bukanya aku mau ikut campur, tapi aku mau menunjukan satu kebenaran
              yang aku lihat tadi.
Lili       : iya ari coba katakan saja kalau kamu emang tahu pelakunya...
Galih   : begini, aku tadi mau masuk lokal tapi ketika sampai pintu aku terkejut melihat Lala
              mengambil sesuatu dari tas Lili.
Lala     : bohong itu semua, lala nggak da mengambil...
Tri        : bukanya kami tidak percaya sama Lala, tapi ada baiknya kalau itu dibuktikan dulu...
Lili       : iya Lala, mungkin dengan cara itu semua kan tau siapa yang mengambil uanag Tra.
Tri        : iya Lala sekarang coba berikan tas kamu, biar kami pariksa.

Tra, lili dan tri pun memeriksa tas lala. Dan mendapatkan uang yang diambil lala berada di dalam tas lala.
Tra       : Tra nggak nyangka kamu berbuat seperti ini Lala.
Lala     : mafkan lala tra...lala terpaksa ngelakuin ini.
Tri        : terpaksa kenapa lala?
Lili       : iya Lala tolong jelaskan sama kami...
Lala     : tra maafkan lala, ini semua Lala lakukan karena lala harus membayar tunggakan SPP
  selama tiga bulan, truz sisanya untuk beli obat ibu di rumah yang tengah sakit.
Tra       : kenapa kamu tidak bilang dari awal?
Lala     : lala tiadak mau ngerepotin kalian, apa lagi sama kamu Tra, selama ini kamu sudah
              banyak membantuku.
Tra       : itulah gunanya sahabat Lala... sahabat itu harus ada baik suka maupun duka. Jadi
              kalau kamu ada masalah kamu jangan sungkan-sungkan untuk bercerita.
Lala     : Tra mafkan Lala Tra... Lala sungguh menyesal.
Tra       : baiklah Tra maafkan lala kok, dan uang itu Lala ambil saja untuk kebutuhan lala.
Lala     : terima kasih Tra kamu memang sahabat terbaikku.
Tra       : itulah gunanya sahabat.
Sambil berlinanag air mata tralalatrilili saling berpelukan.....

Ukuran Pas Foto

Ukuran Pas Foto Profesional

NO UKURAN MM CM
1 2X3 22X30 2,2X3,0
2 3X4 28X38 2,8X3,8
3 4X6 38X56 3,8X5,6
4 6X9 56X89 5,6X8,9
       
NO UKURAN INCHI CM
1 8 R JUMBO 8,0X12 20,3X30,5
2 12 R JUMBO 12X18 30X40,5
3 8 R 8X10 20,3X25,5
4 12 R 12X15 30X40
NO UKURAN MM CM
1 DOMPET 75X81 7,5X8,1
2 10 R 254X305 24,5X30,5
3 10 R JUMBO 254X381 25,4X38,1
4 10 R BIASA 203X254 20,3X25,4
5 10 R JBO-BIASA 203X305 20,3X30,5
NO UKURAN R INCHI CM
1 2 R 2X3,5 5,6  x  8,9 cm
2 3 R 3,5X5 8,9  x  12,7 cm
3 4 R 4X6 10,2  x  15,2 cm
4 5 R 5X7 12,7   x   17,8 cm
5 6 R 6X8 15,2   x   20,3 cm
6 8 R 8X10 20,3   x   25,4 cm
7 11 9 11X14 28     x   35 cm
8 12 R 12X15 30     x   40 cm
9 16 R 16X20 40    x    50 cm
10 20 R 20X24 50    x    60 cm
11 22 R 20X29,5 60    x    90 cm
12 24 R 24X31,5 60    x    90 cm
13 30 R 30X40 75    x  100 cm

Surat Panggilan Orang Tua

Surat Panggilan Orang Tua


Surat panggilan orang tua/wali adalah surat yang dibuat oleh pihak sekolah untuk orang tua/wali siswa. Surat ini biasa dikirim oleh pihak sekolah untuk mengundang orang tua/wali untuk hadir ke sekolah guna membicarakan hal-hal penting yang berkenaan dengan peserta didik.

Bagi teman-teman yang merasa kesulitan membuat surat panggilan orang tua/wali, maka contoh berikut dapat digunakan sebagai referensi.








PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 5 LANGKAHAN
Jl. Moi Lama Desa Lubok Pusaka Kec. Langkahan Kab. Aceh Utara Kode Pos       Telp.


                                                                                 Lubok Pusaka,                     2015
No        :...............................
Lamp   : -
Hal      : Undangan Orang Tua

Yth. Orang Tua/Wali
                                    
di tempat


Assalamualaikum Wr. Wb.
Bersama dengan ini kami mengharap kedatangan Bapak/Ibu ke sekolah  guna membahas hal penting  yang berkenaan dengan putra/i  Bapak/Ibu  yaitu pada.
                        Hari/Tanggal   :           ,                       2015
                        Jam                  : 09:00 WIB
                        Tempat            : Gedung SMP Negeri 5 Langkahan
Demikian yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian bapak/ibu, kami ucapkan terima kasih.  
                                                                                          Wassalamualaikum Wr. Wb.
                                                                                                  
                                                                           Kaur Kesiswaan,


                                                                             Andi Istanto, S.Pd.
                                                       NIP. 

Cerpen: Ketika Cinta Harus dilafadzkan

Ketika Cinta Harus Dilafadzkan


Widayanti adalah cewek muslimah dan sholeah, orangnya cantik, pediam namun banyak senyum. Kami sudah lama tidak bertemu, mungkin kira-kira sudah hampir 4 tahun lamanya. Pada waktu itu aku silaturrohim di rumah temanku, kebetulan rumahnya harus melewati rumah Yanti. Dengan mengendarai sepeda motor matic aku menuju rumah temanku, namun setelah sampai di depan rumah Yanti dengan jelas terlihat dengan memakai jilbab bewarna jingga dia sedang bersama anak kecil, seketika itu tampak senyum manis yang terbias dari bibir mungilnya, serentak aku membalas dengan senyuman. Namun pada waktu itu kami tidak sempat berkomunikasi hanya sebatas sapa-menyapa itupun cuma berbalas senyum saja.

Dengan perasaan penuh tanya kulewati rumah Yanti, rasa penasaran menghinggapi dalam benakku ”siapakah anak kecil yang bersaman Yanti itu?’ tanyaku dalam hati. Tak terasa rupanya sudah sampai depan pintu gerbang rumah temanku. Aku ucapkan salam, dan dari dalam rumah temanku pun menjawab salam dariku, kemudian aku dipersilahkan masuk kerumahnya. Canda gurau menyelimuti pertemuan kita, maklum sudah 4 tahun kami tidak bertemu, karena aku baru 2 hari dikampung selepas pulang dari Yogyakarta untuk kuliah di sana.

Tanpa sungkan-sungkan aku bertanya “ Abidin... bagaimana kabar si Yanti, tadi aku lihat dia bersama anak kecil, apa dia sudah menikah?”. Kemudian Abidin pun menjawab “Belum ah... setahu aku dia baru putus dari pacarnya”. “Alhamdulillah...” sahutku dengan cepat. “Lho kok alhamdulillah, jangan-jangan kamu naksir lagi sama Yanti?” jawab Abidin. Dalam hati berkata “tahu saja si Abidin ini ya...”. “Yaudah ini nomor Yanti, nanti kamu bisa telfonan sama dia” kata Abidin. “Duh... terima kasih banyak Din... kamu memang sahabatku yang pengertian” Jawabku. “Itulah gunanya sahabat” sahut Abidin. Tak sabar rasanya ingin aku menelfon Yanti, dengan segera aku berpamitan kepada Abidin untuk izin pulang karena hari sudah mulai senja dan akan turun hujan.

Sesampainya di rumah selesai sholat Isya, segera aku pencet nomor Yanti, sekali telfonku memanggil namun tidak ada jawaban. Dalam hati mulai menggerutu “apa mungkin Abidin mengerjai aku ya’, kemudian sekali lagi aku coba tuk memanggil nomor Yanti, dan terdengar suara yang menurutku sangat merdu “Assalamualaikum” dengan cepatnya aku menjawab salamnya. Rupanya ini benar-benar suara Yanti, ternyata suara dia belum berubah masih sama seperti 4 tahun yang lalu, ketika itu dia masih kelas III SMP kami sempat menjalin cinta namun hubungan kami kandas karena aku harus Hijrah ke Yogyakrta untuk kuliah di sana. Aku tanya kabar Yanti kemudian dia menceritakan apa yang telah terjadi pada dirinya, bahwa dia mengalami kegagalan cinta, padahal dia sudah menjalin hubungan selama kurang lebih 4 tahun. Entah apa sebab musebabnya saya tidak terlalu ikut campur, yang jelas saat ini aku merasa gembira karena dapat mendengar kembali suara Yanti yang sudah 4 tahun lamanya tak pernah ku dengar.

Tanpa rasa canggung aku katakan cinta padanya, namun dia menjawab bahwasanya memang dia masih sayang denganku, namun dia tidak bisa menerimaku kembali kalau cuma untuk main-main saja, ya mungkin dia masih trauma dengan kegagalan cinta yang pernah ia alami. Aku berfikir mungkin kata-kata Yanti bilang sayang padaku adalah sebagai trik saja biar aku tak sakit hati. Dengan semangat yang tinggi aku ucapkan kepadanya “Aku serius padamu Yanti..”, kemudian dia mengatakan bahwa cinta itu tidak hanya dilafadzkan saja melainkan harus dibuktikan, aku kurang faham dengan apa yang dia katakan, kemudian aku suruh dia untuk menjelaskan lebih dalam lagi. Kemudian dia memberikan syarat yang harus penuhi, persyaratan yang dia berikan menurutku sangat berat karena, yang pertama aku harus mengatakan cinta di depan kedua orang tuannya, kedua selama berpacaran tidak boleh menyentuhnya apalagi menciumnya, ketiga datang kerumah cuma boleh seminggu sekali yaitu pada malam Minggu.

Yanti fikir aku adalah laki-laki yang tidak tanggung jawab dan takut menghadapi orang tuanya yang terkenal sangat killer di sekeliling lingkungannya. Dengan semangat yang membara aku langkahkan kaki menuju rumah Yanti, ku ketuk rumah dia dan kuucapkan salam, dari dalam terdengar jawaban salam. Aku dengan sopan masuk kerumah Yanti kemudian dipersilahkan untuk duduk. Berbincang-bincang dengan orang tua Yanti selama 10 menit menurutku sudah menurunkan efek nerfes. Dengan nada rendah aku katakan kepada orang tua Yanti “bahwasanya saya sangat menyayangi Yanti dan malam ini juga atas izin Allah swt. saya melamar Yanti untuk menjadi istri saya dan formalnya besok orang tua saya akan menemui bapak. Sungguh kagetnya bukan kepayang baik Yanti maupun orang tua Yanti mendengar kata-kata ku. Terdiam sejenak orang tua Yanti dan wajah anggun Yanti yang awalnya merona bak bulan purnama terlihat memerah, setelah aku tunggu 5 menit akhirnya bapak Yanti menyetujui lamaranku. Terlihat senyum merona dari bibir mungil Yanti menandakan kebahagian menyelimuti hatinya.

Ulangan Bahasa Indonesia

Petunjuk kerja: 1. Siapkan diri Anda untuk mengikuti ulangan. 2. Dilarang menyontek jawaban peserta lain. 3.  Dilarang membuat keribut...